Jalan-jalan ke Sulawesi Utara, tidak lengkap rasanya kalau belum mengunjungi Tomohon. Sekilas, daerah Tomohon mirip dengan Puncak-Bogor. Jalannya yang menanjak, berkelok-kelok,dan juga udaranya yang sejuk.
Dikenal sebagai Kota Bunga, di sepanjang jalan Tomohon baik sisi kanan mau pun kiri terdapat rumah Makan atau tempat persinggahan. Hanya saja, pemandangannya didominasi oleh pohon kelapa-pohon kelapa.
Saya pun tidak melewatkan kesempatan untuk singgah dan menyantap makanan di daerah ini. Sampai di KM 16, saya berhenti di Rumah Makan Tinoor Jaya, yang cukup terkenal.Karena mayoritas penduduknya menganut agama Kristen, tak heran jika banyak makanan yang tidak 'halal'.
Begitu memasuki rumah makan, saya langsung disambut oleh pemiliknya sendiri, Anna Karinda. Kemudian, hidangan-hidangan khas Tomohon disajikan di meja saya. Ada paniki (kelelawar) yang dimasak woku, babi hutan, tikus goreng, RW (anjing) dan tidak lupa nasi bungkus (di Jawa kita kenal dengan lontong).
Wow, ada tikus juga. Bagi sebagian orang, pasti tidak pernah membayangkan untuk menyantap tikus. Tetapi tidak bagi masyarakat Tomohon. Daging tikus adalah salah satu santapan lezat yang disukai masyarakat.
Jangan khawatir, tikus yang dimasak juga bukan tikus yang sering berkeliaran di dalam rumah. Namun, jenis tikus sawah atau tikus hutan yang bentuknya lebih besar. Kata orang, rasa daging tikus tidak kalah enak dengan daging babi.
Makanan-makanan ini semuanya menarik untuk dicoba. Tetapi saya memilih untuk memakan sup brenebon saja, karena belum terlalu lapar. Sup yang berisi kacang merah ini memang sangat cocok dimakan selagi hangat di tengah dinginnya udara Tomohon.
Kecuali tikus, harga per porsinya rata-rata Rp 35.000. Sedangkan, tikus goreng sedikit mahal, seharga Rp 60.000 per porsi, mungkin karena agak susah mendapatkannya.
Nah, buat yang mempunyai lidah adventurer, berwisata kuliner ke Tomohon menarik untuk dicoba....
Paniki (kelelawar) dimasak bumbu woku
Tikus hutan, salah satu makanan khas Tomohon, Sulawesi Utara
Sup brenebon (kacang merah)
Nasi bungkus khas Tomohon
Rosliana Valentina
@KOMPAS 2008
Selain itu ,jangan lewatkan untuk berkunjung ke pasar yang satu ini. Namanya pasar tomohon, letaknya di kota tomohon sekitar 30km dari Manado, ibukota propinsi Sulawesi Utara.
Apa yang Unik
Datanglah ke pasar ini pagi pagi. Semakin pagi Anda datang, maka semakin banyak yang bisa anda lihat. Di pasar ini orang berjualan segala macam 'binatang' (literally). Termasuk Babi, ular, anjing, kucing, kelelawar (batman bisa nangis nih hehe), kura-kura, monyet, soasoa (biawak), tikus dan macam-macam lagi. Binatang langka juga ada, walaupun jarang. Semuanya dipajang fresh from the 'oven'. Mungkin bukan oven tapi alat bakar dari gas, entah apa namanya, jadi anjing atau kucing itu sesudah 'dibantai' maka dibakar pakai alat gas itu untuk merontokkan bulu- bulunya. sesudah disikat tinggal dipajang yang rapi, menunggu pembeli. Dan jangan salah, banyak banget loh yang beli!
Kelewar bakar (local: paniki) dihargai Rp. 20,000 per ekor. Harga ini termasuk mahal karena biasanya orang beli 5 - 6 ekor. Menurut si ibu penjual kelelawar, dagangan ini gampang lakunya. Waktu aku ada disana, yang beli memang banyak. Mau dimasak menjadi apa ? ohh macam - macam, kata seorang bapak-bapak yang ikut antre. Bisa di buat bumbu 'rica-rica' atau sate atau digoreng.
Rabu, 29 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
waduh2... ke tomohon mampirnya ke tinoor.. memang itu sih restoran yang dah punya nama di daerah situ.. kebetulan aja kampung halaman mama saya melewati daerah tomohon.. jadinya bisa dibilang dah bosen liat itu restoran.. hehe.. tapi november kemaren ga sempet mampir sana buat makan.. gara2 urusan kerjaan dari kampus.. ^^.
pasar tomohon juga.. seumur2 beberapa kali ke manado ga pernah mampir sana.. pasar yang menjual berbagai macam hewan untuk dimakan.. jadi ky kebun binatang aja.. meskipun orang sana tapi ga pernah mau makan yg aneh2. >.< huhu,, tapi jangan dibilang orang manado makan segala macem y.. hehe..
dari tomohon coba trus lagi ke atas ke arah danau tondano.. ada rumah makan di pinggir danau dan juga agak terapung di danau itu.. dengan view yang langsung menghadap ke danau dan terlihat gunung yang berada di seberang danau tersebut. menjadikan salah satu alternatif untuk berwisata. makan dengan menikmati pemandangan danau sekaligus gunung.. hehe..
ditunggu yah tempat2 kuliner lainnya.. hehe..
aq make salah satu fotonya di blog yah? yang nasi bungkus, udah diberi keterangan sumber gambarnya kok. Thx :)
tikus,paniki,anjing,babi,itu makanan kesukaam aku,hampi seharian makan semua itu.
paniki,tikus,anjing,babi,itu makanan kesukaan saya,hampir setiap hari saya makan itu semua.
Posting Komentar